PengertianKualitas Menurut Para Ahli. Menurut ISO-8402 (Loh, 2001:35), Kualitas adalah totalitas fasilitas dan karakteristik dari produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan, tersurat maupun tersirat. Tjiptono (2004:11), Mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan (fitness untuk digunakan). Definisi lain yang menekankan orientasi
Jika dilihat secara umum, produk berarti semua yang bisa dihasilkan dari proses produksi berbentuk jasa atau barang yang bisa diperjualbelikan di pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Produk yang dimaksud disini ditujuan untuk konsumen akhir atau konsumen antara. Pengertian Produk Secara Umum Jika dilihat secara umum, produk merupakan sesuatu yang dihasilkan dalam proses produksi dalam bentuk barang atau jasa yang bisa diperjualbelikan pada pasar. Sedangkan pendapat lain mengatakan jika produk merupakan substansi yang diproduksi produsen serta ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini, sebuah produk bisa diperuntukkan bagi konsumsi akhir atau konsumen antara. Dari definisi tersebut bisa disimpulkan jika produk merupakan semua yang bisa ditawarkan ke pasar agar bisa dipakai atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. 1. Philip Kotler Menurutnya, produk merupakan semua hal yang dapat dimiliki, ditawarkan, dikonsumsi atau dimanfaatkan supaya bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Ini mencakup wujud jasa, fisik, tempat organisasi, individu dan juga ide. 2. William J. Stanton Menurutnya, produk merupakan seperangkat atribut nyata atau tidak nyata meliputi warka, harga, pengecer, kemasan, prestise dan layanan produsen yang akan menerima pembeli untuk bisa memenuhi kebutuhan para konsumen. 3. Fandy Tjiptono Ia berpendapat jika produk merupakan segala hal yang ditawarkan produsen supaya bisa diperhatikan, dibeli, dicari, dinyatakan, dikonsumsi atau digunakan pasar sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pasar. 4. Djaslim Saladin Ia berpendapat jika produk merupakan sebuah hal yang bisa memenuhi serta mencukupi kebutuhan manusia dalam bentuk eksis atau juga bisa tidak eksis. 5. Basu Swastha dan Irawan Keduanya mengartikan produk sebagai sesuatu yang bersifat kompleks baik yang bisa disentuh atau tidak. Didalamnya meliputi harga, warna, pelayanan, kemasan, prestise serta pengecer yang bisa diterima pembeli supaya bisa memenuhi kebutuhan. Konsep Produksi Konsep yang umumnya digunakan produsen adalah konsumen yang akan menyukai produk dengan performa dan kualitas baik serta paling inovatif. Dengan begitu, perusahaan lain juga harus mencari cara untuk menciptakan produk yang bisa memenuhi kebutuhan pasar dan bisa melakukan perbaikan secara berkelanjutan pada konsumen. Pada intinya, konsumen tidak akan mau membeli sebuah produk jika produk tersebut sama seperti produk lain atau hanya mengikuti trend dan dikemas secara tidak menarik. Produk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis lewat bentuk wujud, daya tahan, berdasarkan konsumen dan produk yang bisa dikonsumsi konsumen. Berikut adalah beberapa klasifikasi dan jenis produk menurut Philip Kotler 1. Produk Konsumsi Produk konsumsi merupakan semua produk yang bisa dipakai konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi ini dibedakan kembali menjadi beberapa bagian, yakni Produk kebutuhan harian Produk yang dibutuhkan dan lebih cepat habis sehingga lebih banyak dicari konsumen. Contohnya seperti makanan, minuman, shampo, sabun cuci dan belanjaan Produk yang dibelanjakan dengan cara membandingkan antara produk sejenis dari segi harga, kualitas serta spesifikasi produk. Contohnya seperti laptop, smartphone, sepatu, TV dan khusus Produk yang memiliki karakter tertentu serta punya kesan istimewa dan mewah. Beberapa konsumen nantinya bersedia untuk membayar produk mesi harganya mahal. Contohnya seperti mobil, perhiasan dan goods Produk yang sebelumnya belum diketahui konsumen dan meski sudah diketahui namun belum tentu akan membelli produk tersebut. Contohnya seperti tanah pemakaman, peti mati, batu nisan dan lainnya. 2. Produk Industri Produk industri merupakan semua produk yang bisa dibeli konsumen supaya bisa dipakai sebagai bahan baku dan diproses menjadi produk yang baru. Produk industri dibagi kembali menjadi beberapa bagian, yakni Bahan baku dan suku cadang Produk yang dibutuhkan untuk diolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat. Contohnya seperti kayu yang bisa diproduksi menjadi kursi, meja dan lemari dan contoh produk bahan atau suku cadang seperti layar LCD dan modal Produk yang bisa membantu atau mempermudah produsen dalam mengelola produk matang dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti bangunan kantor, pabrik, mobil, laptop, mesin produksi dan lainnyaPerlengkapan dan layanan bisnis Produk yang membantu pengelolaan produk matang siap jual dan punya daya tahan lama. Contohnya seperti oli pelumas, alat tulis kantor, bahan bakar mesin dan lainnya. Sedangkan contoh produk layanan bisnis adalah periklanan produk, perawatan alat dan lainnya. 3. Produk Berdasarkan Wujudnya Sebuah produk dapat dikategorikan atas dasar wujudnya yakni produk barang serta jasa. Produk barang merupakan produk yang punya bentuk fisik, bisa disentuh, dilihat, dipindahkan serta punya perlakuan fisik lain. Contohnya seperti aksesoris dan produk makanan. Sedangkan produk jasa merupakan semua kegiatan yang bisa memberi manfaat serta kepuasan untuk pelanggan. Contohnya seperti jasa konsultasi, jasa penginapan, jasa rias, jasa pijat urut dan sebagainya. 4. Produk Berdasarkan Daya Tahan Produk berdasarkan daya tahan dapat berdasarkan daya tahan produk yakni barang tahan lama dan barang tidak tahan lama Barang tidak tahan lama Produk yang punya bentukwujud serta bisa habis jika digunakan atau dikonsumsi beberapa kali. Contohnya seperti sabun mandi, pasta gigi, minyak rambut dan tahan lama Produk yang punya bentuk fisik tahan lama meski digunakan beberapa kali. Contohnya seperti lemari, smartphone, kursi, televisi, meja dan lainnya. Tingkatan Produk Umumnya, semua orang sudah mengetahui banyak jenis produk yang ada di sekitar. Akan tetapi, setiap produk nyatanya punya tingkatan yang berbeda sehingga kuantitasnya juga berbeda. Di dalam bukunya, Tjiptono memberi penjelasan tentang 5 tingkatan dari produk, yakni Produk utama produk yang punya manfaat serta dapat dikonsumsi atau dipakai generic Produk yang punya fungsi paling fundamental sehingga sangat berguna untuk harapan Produk formal yang ditawarkan dengan banyak jenis perlengkapan yang kondisinya dapat diharapkan serta disepakati untuk dapat pelengkap Produk yang punya banyak manfaat serta layanan yang bisa meningkatkan rasa puas serta dapat dibedakan dengan produk potensial Jenis perubahan atau tambahan yang mungkin dapat dikembangkan dalam sebuah produk di masa mendatang. Selain kelima tingkatan produks diatas, masih ada beberapa jenis tingkatakan produks lainnya, yakni Produk aktual Produk yang punya 5 karakteristik yakni fitur, tingkatan kualitas, rancangan, kemasan dan nama merk. Perencanaan produk nantinya harus bisa mewujudkan produk tambahan di sekitar produk inti serta produk aktual dengan cara menawarkan jasa serta manfaat tambahan untuk konsumen. Produk campuran Rangkaian dari seluruh tingkatan produk dan barang yang ditawarkan. Produk ini terdiri dari semua lini produk serta barang yang ditawarkan oleh penjual tertentu. Sebuah produk perusahaan punya 4 dimensi penting yakni panjang, luas, kedalaman serta konsistensi. Ciri Produk yang Disukai Konsumen Tahan lama Bisa digunakan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak. Contohnya seperti smartphone lebih murah namun mempunyai daya tahan baik disukai di perawatan Lebih mudah dipelihara atau dirawar selain harganya yang terjangkau. Contohnya pakaian yang harus nyaman dipakai dan mudah Konsumen lebih menyukai produk terjangkau namun harus punya kualitas yang juga baik. Sumber Referensi
5Tingkatan Produk dalam Manajemen Pemasaran. Oleh : Galuh Ayu Maharani. Dosen : Nanang Suryadi, SE, MM. Menurut Kotler ada lima tingkatan produk, yaitu core benefit, basic product, expected product, augmented product, dan potential product. Kelima hal tersebut sangat penting dalam membantu memasarkan produk barang ataupun jasa.
ProdukA. Pengertian ProdukIstilah produk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu; benda atau yang bersifat kebendaan seperti barang, bahan, atau bangunan yang merupakan hasil konstruksi; hasil; hasil kerja. Kata produk berasal dari bahasa Inggris product yang berarti sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin prōdūcere, yang berarti untuk memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata "produk" merujuk pada apapun yang diproduksi "anything produced". Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu yang diproduksi "thing or things produced". Produk dalam pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith. Secara umum, pengertian produk adalah sesuatu yang dihasilkan dari proses produksi, baik itu barang maupun jasa yang dapat diperjualbelikan di suatu pasar. Menurut pendapat lain, definisi produk adalah sebuah substansi yang diproduksi oleh produsen dan ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Dalam hal ini, suatu produk bisa diperuntukkan untuk konsumen akhir maupun konsumen tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa pengertian produk menurut para ahli di antaranya,1. Kotler dan Amstrong 1996274, A product as anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or need produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen2. Stanton 1996222, product is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the services and reputation of the seller suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya3. Tjiptono 199995, secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli4. Djaslim Saladin, produk secara umum adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud5. Basu Swastha dan Irawan, produk adalah sesuatu yang bersifat kompleks, baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhanB. Jenis ProdukMenurut Philip Kotler, jenis-jenis produk di antaranya,1. Produk Konsumsi, adalah semua produk yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir end user. Dengan kata lain, produk tersebut tidak dijual kembali tapi digunakan langsung oleh konsumen. Produk konsumsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian di antaranya,a. Produk Kebutuhan Sehari-hari Convenience Goods, yaitu produk yang sangat diperlukan dan mudah habis jika digunakan sehingga sering dibeli oleh konsumen. Beberapa contohnya bahan makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, dan lain sebagainyab. Produk Belanjaan Shooping Goods, yaitu produk yang dibeli dengan cara membandingkan antara satu produk dengan produk lainnya yang sejenis, bagi dari sisi harga, kualitas, spesifikasi, dan kualitasnya. Beberapa contoh yang termasuk dalam produk belanjaan di antaranya televisi, smartphone, sepatu, laptop, dan lain sebagainyac. Produk Khusus Specialty Goods, yaitu produk yang memiliki karakteristik khusus yang memiliki kesan mewah dan istimewa, dimana sekelompok konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan produk tersebut. Beberapa contohnya mobil mewah, perhiasan, smartphone mewah, atau produk limited editiond. Unsought Goods, yaitu produk yang tidak diketahui oleh konsumen, dan bahkan jika diketahui oleh konsumen, mereka belum tentu tertarik untuk membelinya. Beberapa contohnya peti mati, batu nisan, tanah pemakaman, dan lain-lain2. Produk Industri, industri adalah semua produk yang dibeli oleh suatu produsen yang digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru. Dengan kata lain, produksi industri khusus untuk digunakan dalam proses produksi. Produk industri dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian di antaranya, a. Bahan Baku dan Suku Cadang Materials and Parts, yaitu produk yang dibutuhkan untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru yang lebih bermanfaat. Jenis produk ini dibagi dua, yaitu bahan mentah dan bahan jadi/ suku cadang. Contoh bahan mentah, kayu menjadi lemari, kursi, meja, gandum menjadi roti, dan lain sebagainya. Contoh bahan jadi dan suku cadang; benang, komponen kendaraan ban, velg, dan lainnya, dan lain sebagainyab. Barang Modal Capital Items, yaitu produk yang dapat memudahkan produsen untuk mengelola dan mengembangkan produk jadi serta memiliki daya tahan yang sangat lama. Beberapa contohnya bangunan kantor, pabrik, mesin produksi, komputer, dan lain sebagainyac. Perlengkapan dan Layanan Bisnis Supplies and Services, yaitu produk yang dapat memudahkan pengelolaan produk jadi serta memiliki daya tahan yang lama. Beberapa contoh supplies, bahan bakar mesin, oli pelumas, alat tulis kantor, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh business services, periklanan produk, konsultasi hukum, perawatan peralatan, dan lain sebagainyaC. Klasifikasi Produk1. Produk Berdasarkan Wujuda. Barang, adalah semua produk yang wujudnya fisik, dapat dilihat, diraba, disentuh, dirasa, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Contoh barang di antaranya makanan, minuman, aksesoris, dan lain sebagainyab. Jasa, adalah semua aktivitas yang memberikan manfaat dan kepuasan kepada konsumen. Contoh jasa di antaranya jasa pijat, jasa makeup, jasa penginapan, jasa konsultasi, dan lain sebagainya2. Produk Berdasarkan Daya Tahana. Barang Tidak Tahan Lama Non-durable Goods, yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contohnya sabun mandi, sabun cuci, shampo, pasta gigi, dan lain sebagainyab. Barang Tahan Lama Durable Goods, yaitu semua barang yang memiliki wujud yang dapat bertahan lama meskipun digunakan berulang kali. Contohnya televisi, kulkas, lemari, meja, dan lain sebagainyaD. Tingkatan ProdukFandy Tjiptono menyebutkan ada 5 tingkatan produk di antaranya, 1. Produk Utama Core Benefit, yaitu produk yang memiliki manfaat yang dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh Produk Generic, yaitu produk yang memenuhi fungsi produk paling dasar sehingga dapat bermanfaat bagi Produk Harapan Expected Product, yaitu suatu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dimana kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk Produk Pelengkap Augmented Product, yaitu atribut pada produk dengan beragam manfaat dan layanan sehingga dapat menambah kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk Produk Potensial, yaitu semua jenis tambahan atau perubahan yang mungkin dikembangkan pada suatu produk di masa yang akan Contoh Produk Beberapa contoh produk yang dihasilkan oleh berbagai macam perusahaan di antaranya,1. Contoh pada makanan yaitu mie instan, sosis, pizza, kue, cemilan dan lain-lain. Pada bumbu dan bahan untuk memasak misalnya seperti minyak goreng, tepung terigu, kaldu ayam, mentega, margarin dan lain-lain2. Contoh pada minuman yaitu air mineral/air minum kemasan, minuman kaleng/botol, susu kemasan dan lain-lain3. Contoh pada ekektronik yaitu handphone/telepon genggam, kosol game, televisi, komputer, laptop dan lain-lainDari berbagai sumberDownload
Kali ini akan membahas tentang pengertian produk beserta tingkatan dan kalsifikasi produk. Berikut penjelesanannya… Pengertian ProdukTingkatan ProdukKlasifikasi Produk1. Berdasarkan Wujudnya2. Berdasarkan Daya Tahan1. Barang Konsumen2. Barang Industri Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Menurut Stanton 1996 222 Suatu produk adalah kumpulan atribut yang nyata atau tidak nyata, termasuk pengemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan layanan dan reputasi penjualan. Menurut Swastha dan Irawan 1990 165 Produk adalah sifatnya kompleks, teraba dan tidak memiliki bentuk fisik, termasuk pengemasan, warna, harga, prestise perusahaan, layanan pengusaha dan pengecer, yang pembeli terima untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka Menurut Fandy Tjiptono 1999 95 Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan/keinginan pasar yang relevan Kualitas produk adalah pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual memiliki nilai jual lebih banyak yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha untuk fokus pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Tingkatan Produk Produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Bentuk dasar suatu produk itu bisa dirasakan oleh panca indera. Serangkaian atribut dan kondisi produk yang diharapkan oleh pembeli saat membeli suatu produk. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh entitas bisnis dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Semua argumen dan perubahan dalam bentuk dialami oleh suatu produk di masa depan. Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami 5 tingkatan produk, Fandy Tjiptono, 1999 96-97 Produk utama atau inti core benefit, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan setiap produk. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling mendasar / desain produk minimal dapat berfungsi. Produk harapan expected product, yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisi, biasanya diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Produk pelengkap equipmented product adalah berbagai atribut produk yang dilengkapi / ditambahkan oleh berbagai manfaat dan layanan sehingga mereka dapat menentukan kepuasan tambahan dan dapat dibedakan dari produk asing. Produk potensial adalah semua jenis penambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa depan. Klasifikasi Produk Menurut Kotler 2000 45l, produk dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok 1. Berdasarkan Wujudnya Produk berdasarkan bentuknya dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu Barang, adalah produk fisik, sehingga dapat dilihat, disentuh atau disentuh, dirasakan, dipegang, disimpan, ditransfer, dan perawatan fisik lainnya. Jasa, adalah aktivitas, manfaat, dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dikonsumsi oleh pihak lain. Serta bengkel, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. 2. Berdasarkan Daya Tahan Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Barang tidak tahan lama nondurable goods, adalah barang yang memiliki bentuk fisik berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali. Dengan kata lain, kehidupan ekonomi dalam kondisi penggunaan normal kurang dari satu tahun. Barang tahan lama durable goods, adalah barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak penggunaan usia ekonomi untuk penggunaan normal adalah satu tahun lagi. Fandy Tjiptono 1999 98-101. Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumen mereka dan untuk produk apa yang dikonsumsi. 1. Barang Konsumen Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen perorangan atau rumah tangga, dan bukan untuk keperluan bisnis, barang konsumen dibagi menjadi empat jenis, yaitu Convenience Goods adalah barang yang umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi sering dibeli, dibutuhkan segera dan membutuhkan upaya minimal dalam perbandingan dan pembelian. Shooping Goods adalah barang yang merupakan proses pemilihan dan pembelian, dibandingkan dengan konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria komparatif meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contoh peralatan rumah tangga, pakaian, dan kosmetik. Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia melakukan upaya khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri dari barang mewah, dengan merek dan model tertentu, seperti mobil jaguar yang terkenal dan desain pakaian. Unsought goods adalah barang yang tidak dikenal oleh konsumen atau bahkan jika mereka diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contoh batu nisan, ensiklopedi, dan tanah pemakaman. 2. Barang Industri Barang industri adalah barang yang dikonsumsi oleh pelaku industri konsumen menengah atau konsumen bisnis. Barang industri dipergunakan guna keperluan selain konsumsi langsung, yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Material and part, adalah barang yang seluruhnya atau sepenuhnya dimasukkan ke dalam produk jadi. Grup ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu bahan baku dan bahan jadi dan suku cadang. Capital Items, adalah barang tahan lama yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi. Supplies and service, adalah barang dan layanan yang tidak tahan lama yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola seluruh produk jadi. Baca Juga Pengertian Laba Serta Jenisnya Pengertian Piutang Beserta Jenis Pengertian Merek Brand Demikanlah pembahasan tentang pengertian produk beserta tingkatan dan kalsifikasi produk. Semoga bermanfaat.1 Strategi Akuisisi. strategi akuisis merupakan suatu contoh strategi bisnis dalam memasarkan produk, barang, maupun jasanya dengan menggunakan strategi yang berfokus pada membeli atau mengakuisisi kompetitor dibandingkan menciptakan sesuatu sendiri.Strategi ini mempunyai satu tujuan yaitu meningkatkan jangkauan dan basis pengguna atau pelanggan.
Dalam merencanakan tawaran ke pasar, pemasar perlu memikirkan lebih tentang 5 tingkatan produk. Itu disebabkan karena setiap tingkatan produk akan memberikan nilai yang berbeda-beda kepada pelanggan. Produk tidak hanya berbentuk fisik, melainkan juga bisa berbentuk jasa, pengalaman atau gagasan. Produk disini mempunyai makna bahwa segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Baca juga Menciptakan Nilai dan Menangkap Kembali Nilai dari Pelanggan Tingkatan pertama adalah manfaat inti core benefit, tingkatan ini merupakan layanan atau manfaat paling mendasar dari sebuah produk yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan. Sebagai contoh, Andre sedang diluar kota dan tidak mempunyai rumah dikota tersebut, maka Andre membutuhkan penginapan atau hotel untuk istirahat dan tidur. Maka dalam kasus ini, Andre sebagai pelanggan disebut membeli manfaat inti dari produk hotel, yaitu istirahat dan tidur. Saya menyebut manfaat inti ini sebagai tujuan utama dari pembelian produk. Tingkatan kedua adalah produk dasar basic product, pada tingkatan ini, pemasar akan berpikir bagaimana cara merubah manfaat inti menjadi produk dasar. Dengan demikian, hotel yang Andre butuhkan tadi meliputi tempat tidur, kamar mandi, handuk, meja tulis, lemari pakaian, dan lain sebagainya. Disini saya menyebutnya sebagai perlengkapan utama dari sebuah produk untuk menambah nilai produk. Tingkatan ketiga adalah produk yang diharapkan expected product, tingkatan ini memiliki kondisi yang biasanya diharapkan oleh pelanggan ketika mereka membeli produk. Andre sebagai tamu hotel tentu berharap tempat tidurnya bersih, handuknya bersih, tempatnya tenang, dan lain sebagainya. Rata-rata semua hotel sudah memberikan harapan minimum ini, andre sebagai tamu akan mempertimbangkan lagi hotel mana yang nyaman atau paling murah. Tingkatan keempat adalah produk yang ditingkatkan augmented product, pada tingkatan ini produk diberi nilai tambah yang telah melampaui harapan pelanggan. Biasanya para startup dituntut untuk menemukan nilai tambah mereka, dari nilai tambah akan menghasilkan sesuatu yang menarik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sebagai contoh, Andre menemukan hotel yang tempatnya tidak terlalu strategis, tetapi mempunyai layanan yang bagus, harga yang murah, menyediakan fasilitas kolam renang, restoran, hotspot area, pemandangan yang indah, dan sebagainya. Kunjungi Jasa Pembuatan Website Custom Pada tingkatan keempat ini, ada dua hal yang harus diperhatikan pemasar terkait strategi peningkatan produk. Pertama, setiap peningkatan akan membutuhkan biaya. Dan kedua, manfaat yang ditingkatkan akan menjadi manfaat yang diharapkan. Tingkatan terakhir atau kelima terdapat calon produk potential product, calon produk merupakan segala kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran pada masa yang akan datang. Disinilah perusahaan-perusahaan mencari cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan tawarannya. Baca juga Apa itu Marketing? Demikian catatan saya hari ini, semoga bisa memberikan manfaat bagi saya pribadi dan bagi pembaca. Jika ada kritik dan saran, mohon bisa disampaikan pada kolom komentar atau halaman Kontak. Terima kasih. Jika Anda suka, jangan lupa untuk bagikan Subscribe Sekarang Dapatkan update terbaru seputar marketing dan digital marketing langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih kesuksesan bersama! tingkatan produk adalah tingkatan produk dalam pemasaran
Contohpenggolongan biaya atas dasar obyek pengeluaran dalam Perusahaan Kertas yaitu sebagai berikut: biaya merang, biaya jerami, biaya honor dan upah, biaya soda, biaya depresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga dan biaya zat warna. 2. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Perusahaan.